Senin, 17 Desember 2018

Menuju Wajo

Tugu ini terletak di pertigaan penting di jalan menuju Wajo. Karena disana tertulis arah menuu Wajo, Bone dan Soppeng. Keren sekali ini.. Inginnya semua kutuju. Tapi hanya tergantung sama supir saja dah. Lumayan juga bisa sampai di Makam Raja Lamuru.. Foto setelah postingan ini

Di Kompleks Makam Kuno

Inilah komplek pemakaman Kuno Raja Lamuru yang terletak di Kabupaten Bone. Keren sekali saya sampai nggak nyadar kalau sudah tiba di Kabupaten Bone. Karena memang waktu itu tujuan saya ke  rumah teman di Sabangparu Wajo. Yang unik disini terdapat batu berbentuk bekas jejak kaki. Diduga adalah bekas jejak kaki Aru Palaka. Masuk akal juga sih, karena jejak kakinya lumayan besar, lebih besar dibanding kaki-kaki manusia zaman now. Udah kecil gak kuat jalan lagi.
Itulah bedanya kita dengan Aru Palaka. Manusia paling fenomenal kurasa Aru Palaka ini. Hal ini karena orang datang mengunjungi makam Raja Lamuru bukan mau melayat dan atau tabur bunga. Tapi justru ngibrit menuju lokasi telapak Aru Palaka yang terletak di ujung makam. Di belakang banget.
Dan karena bekas telapak ini mengeluarkan air, meski di saat-saat musim keringpun.. jadinya banyak orang berbondong-bondong, berduyun-duyun menuju telapak kaki ini. Mereka sampai bawa spon buat menyedot air tersebut dan dibawa pulang. Hmm miris juga. Untuk apa air itu diambil kadang berebutan. Itu pula yang akhirnya membuat kawan-kawan dinas pariwisata dan arkeologi kelabakan. Dan terpaksa mengambil tindakan. Karena ditakutkan menuju ke arah musyrik..
Wallahu alam bisshawab

Di Pabrik Rokok Jarum

Kali  ini bisa menyempatkan jalan di Pabrik Rokok Jarum Kudus. Baru kutau proses pembuatan rokok itu seperti itu. Dan terperangah melihat jumlah karyawan pabrik yang menghabiskan hampir semua warga Kudus. Walhasil kota Kudus sepii kalau jam kerja. Karena mereka pada sibuk di pabrik Rokok Jarum Kudus.